Rabu, 28 Desember 2011

Manifestasi Klinik dan Penkajian Fokus pada Gagal Ginjal


1.    MANIFESTASI KLINIK
Riwayat dan gejala :
·   Riwayat kehilangan cairan (muntah, diare, poliuria, luka bakar).
·   Penggunaan obat-obatan anti inflamasi non steroid / inhibitor enzim pengkonversi angiotensin.
·   Defisit cairan melalui keseimbangan asupan keluaran ( keluaran lebih besar dari pada asupan )
·   Kehausan

Tanda:
·   Menurunnya BB ( pasien katabolik dapat kehilangan > 1  ib/hr)
·   Oliguria
·   Hipotensi artostatik
·   Takikardia
·   Kolapsnya vena-vena leher pada posisi supinasi
·   Kulit mukosa menjadi kering disertai dengan hilangnya turgor kulit

Pemeriksaan fisik seringkali menunjukkan hasil penemuan yang tidak spesifik yang termasuk hal-hal berikut :
·   KU : pucat, penampilan lemah
·   Dermal : pucat, ekimosis, edema, xerosis
·   Pulmonal : ronki, efusi pleura
·   CV : Hipertensi, bisng aliran/tiriction rub perikaldial, kardiomegali
·   Neurologi : stupor, asteriksis, klonus otot, neuropah.

2.    PENGKAJIAN FOKUS
v  Aktivitas / istirahat
Gejala : Keletihan, kelemahan, malaise.
      Tanda : Kelemahan otot, kehilangan tonus.
v  Sirkulasi
      Tanda :
·   Hipotensi / hipertensi
·   Disritmia jantung
·   Nadi lemah / halus, hipotensi ortostatik ( hipovolemia )
·   DVJ, nadi kuat ( hipervolemia )
·   Edema jaringan umum.
·   Pucat kecenderungan perdarahan.
v  Eliminasi
      Gejala :
-    Perubahan pada berkemih biasanya  peningkatan frekuensi, poliuria ( kegagalan dini ) atau penurunan frekuensi / oliguria ( fade akhir )
-    Disuria, ragu – ragu, dorongan, dan retensi  ( inflamasi, obstruksi, infeksi )
-     Abdomen kembung, diare, atau konstipasi.
-    Riwayat HPB, batu / kalkuli.
Tanda :
·   Perubahan warna urine
·   Oliguria ( biasanya 12 – 21 hari ) poliuria ( 2 – 6 L hari )
v  Makanan / cairan
Gejala :
-          Peningkatan BB ( edema ) penurunan BB ( dehidrasi )
-          Mual, muntah , anoreksia, nyeri ulu hati.
-           Penggunaan diuretik.
                  Tanda :
·          Perubahan turgor kulit / kelembapan.
·          Edema ( umum bagian bawah )        
v  Neurosensori
Gejala : Sakit kepala, penglihatan kabur, kram otot / kejang : sinrom kaki gelisah
Tanda : gangguan status mental, kejang, faskilulasi otot, aktifitas kejang.
v  Nyeri/ kenyamanan
Gejala : Nyeri tubuh, sakit kepala
Tanda : Perilaku berhati – hati / distraksi, gelisah.
v  Pernafasan
Gejala : Nafas pendek
Tanda: Takipnea, dispnea, peningkatan frekuensi, kedalaman (pernapasan kussmaul), napas amonia, batuk produktif dengan sputum kental merah muda (edema paru).
v  Keamanan
Gejala : Adanya reaksi transfusi.
Tanda :
-  Demam (sepsis, dehidrasi)
-  Petekie, area kulit ekimosis
-  Pruritus, kulit kering.

Sumber:


Doenges, M. E, dkk, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan “Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Pasien” Edisi 3, EGC: Jakarta.

 Carpenito, L. J, 2000, Diagnosa Keperawatan “ Aplikasi Pada Praktek Klinis, EGC:Jakarta.

Corwin, E. J, 2000, Buku Saku Patofisiologi, EGC: Jakarta.

Engram, B, 1998,  Rencana Asuhan Keperawatan Medikal-Bedah Vol. 1, EGC: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...