Selasa, 23 Agustus 2011

Penggunaan diri secara terapeutik

by udin
1. Pengertian : therapeutic use of self
Perawat menggunakan diri sendiri sebagai alat untuk memberi asuhan. Caranya perawat harus mempunyai analisa diri sendiri

2. Aspek-aspek dari therapeutic use of self
a. Kesadaran diri
Perawat harus dapat mengenali :
 Perasaan dpt menerima
 Perilaku perbedaan &
 Kepribadiannya keunikan klien

Cara meningkatkan kesadaran diri
- Mempelajari diri sendiri
- Belajar dari orang lain
- Membuka diri terhadap informasi / perubahan yg terjadi

b. Klarifikasi nilai
1) Menyadari nilai yang dimiliki perawat
b. Mampu menganalisa perasaan sendiri à bertahap
c. Mampu mengatasi berbagai perasaan : marah, berduka, frustasi
2) Menyadari konflik dan ketidakpuasan

c. Eksplorasi perasaan
d. Kemampuan menjadi role model
e. Rasa tanggung jawab dan etik
f. Motivasi altruistic

Home Care dalam Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

a. Pengertian Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga
Home Care merupakan pelayanan dirumah dalam pelaksanaan Asuhan keperawatan keluarga. Sedangkan Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui paraktek keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan proses keperawatan Dep. Kes. RI, 1998).
b.Pelayanan Keperawatan di Rumah Memiliki Lima Tujuan Dasar, yaitu :
1. Meningkakan “support system” yang adekuat dan efektif serta mendorong digunakannya pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan.
3. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal dari seluruh anggota keluarga serta memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang peningkatan dan kesehatan pencegahan.
4. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar anggota keluarga.
5. Meningkatkan kesehatan keluarga.
(Smith, 1995)
Kelima tujuan dasar dari pelayanan keperawatan di rumah pada hakekatnya bertujuan untuk membantu keluarga menyelesaikan masalah-masalahnya yang oleh Simmon (1980), dikategorikan menjadi Sikap hidup dan sumber-sumber pelayanan kesehatan, penyimpangan status kesehatan,pola dan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan dan dinamika dan struktur keluarga.

c. Langkah-langkah Asuhan Keperawatan Keluarga
Perawatan keluarga dilakukan melalui langkah-langkah;
1) Tahap persiapan
a) Menetapkan keluarga sasaran yang akan dikunjungi yaitu keluarga yang mempunyai anggota keluarga penderita penyakit menular, penyakit kronis, ibu hamil dan anak balita yang mempunyai resiko tinggi kesehatan, atau anggota keluarga dengan lanjut usia.
b) Menetapkan jadwal kunjungan yaitu membuat jadwal kunjungan dan nama-nama keluarga yang akan dikunjungi, membuat kesepakatan dengan pasien/ keluarga tentang waktu kunjungan dan mengirimkan jadwal kunjungan kepada kepala desa/lurah.
c) Menyiapkan perlengkapan lapangan yaitu; mempelajari riwayat penyakit pasien, membuat catatan singkat tentang permasalahan pasien, menyiapkan formulir atau catatan pengkajian keluarga menyiapkan alat PHN Kit (Public Health Nursing Kit ), bidan kit dan alat bantu penyuluhan.
2) Tahap Kunjungan Rumah (home care)
Dalam melaksanakan kunjungan rumah maka dilakukan suatu proses asuhan keperawatan keluarga yang meliputi:
a) Menciptakan suasana hubungan yang baik dengan keluarga, memperkenalkan diri dengan sopan dan menginformasikan maksud dan tujuannya.
b) Melakukan pengkajian keluarga/ proses pengumpulan data keluarga, data yang dikumpulkan adalah berupa status kesehatan dari anggota keluarga, status kesehatan yang menggambarkan kemampuan untuk melaksanakan tugas anggota keluarga dalam memenuhi kebutuhan fisik sosial dan emosional dan data lingkungan keluarga yaitu rumah dan masyarakat sekitar.
c) Menggolongkan masalah kesehatan keluarga dalam typologi kesehatan dalam kritreria ancaman kesehatan, tidak/ kurang sehat dan keadaan krisis.
d) Menentukan sifat dan luasnya serta kesanggupan keluarga untuk melaksanakan tugas-tugas kesehatan terhadap setiap masalah kesehatan.
e) Menentuan diagnosa keperawatan keluarga yang didasarkan pada status kesehatan yang kemudian masalah tersebut diprioritaskan.
f) Menentuan rencana asuhan keperawatan keluarga yang mengacu pada data dan prioritas masalah / diagnosa keperawatan.
g) Melaksanakan tindakan keperawatan dengan partisipasi pasien untuk melatih kemandirian, menjaga dan memperbaiki kesehatan.
h) Terakhir adalah evaluasi dengan cara melihat perkembangan pasien Freadman, 1998).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...