Kamis, 29 Desember 2011

Cara Penggunaan Hand Sanitizer yang benar


Ghiboo.com - Mencuci tangan sesering mungkin memang menjadi salah satu bagian gaya hidup sehat. Selain bisa mengindari resiko diare, mencuci tangan juga bisa mematikan perpindahan kuman dan bakteri influenza.

Karena sabun dan air terkadang tidak selalu tersedia. Sehingga banyak orang yang memilih cara praktis dengan menggunakan hand gel sanitizer yang lebih efektif.

Namun, saat Anda membeli produk pembersih cairan tangan atau hand sanitizer, perhatikan jenisnya. Jangan mudah percaya kemanjurannya untuk membunuh kumah sampai 99,9 persen.

Perhatikan juga level alkohol dibalik lebel kemasan produk. Pastikan bahwa level alkohol mencapai 60 persen atau lebih. Karena saat ini, banyak produk hand sanitizer yang hanya mengandung 40 persen alkohol.

Tak hanya itu, Anda juga harus memperhatikan cara penggunaannya. Untuk mendapatkan tangan yang higienis, perhatikan cara penggunaan hand sanitizer berikut ini.

1. Tuangkan gel pembersih sekitar seperempat di telapak tangan. Pastikan gel tersebut cukup untuk membasahi seluruh telapak jari, jari, hingga punggung tangan.

2. Gosokan ke seluruh tangan selama 20-30 detik. Jangan hanya fokus pada telapak tangan, tetapi juga antara jari-jari, kuku dan punggung tangan.

3. Biarkan tangan Anda kering dengan sendirinya. Bila tangan masih basah, jangan dibilas dengan air atau dibersihkan dengan handuk/tisu.

Meskipun penggunaan hand sanitizer dianggap praktis dan efektif, pihak pengontrolan dan pencegahan penyakit Amerika mengingatkan bahwa cara terbaik tetaplah mencuci tangan menggunakan sabun dan air.

Kanker karena Gaya Hidup...


Ghiboo.com - Lebih dari 40 persen semua jenis kanker disebabkan karena pilihan gaya hidup. Berdasarkan survei yang dilakukan di Inggris, hampir setengah penderita yang terdiagnosa kanker disebabkan oleh pemilihan gaya hidup.

Obesitas, merokok, makanan dan alkohol, masing-masing dapat menjadi penyebab timbulnya tipe kanker. Namun, rokok menjadi pemicu utama terjadinya kanker. Merokok menyebabkan 23 persen kanker pada pria dan 15,6 persen pada wanita.

"Banyak orang percaya bahwa kanker disebabkan karena nasib atau gen. Namun, setelah melihat semua bukti, jelas bahwa sekitar 40 persen penyebab kanker disebabkan oleh hal-hal dimana kita sebenarnya bisa merubahnya," ungkap peneliti Prof Max Parkin.

Peneliti juga menemukan posisi kedua penyebab terjadinya kanker adalah disebabkan sedikitnya mengonsumsi buah dan sayuran segar pada makanan pria. Berbeda dengan pria, penyebab terjadinya kanker pada wanita setelah merokok adalah obesitas.

"Kami tak menduga saat menemukan makan buah dan sayur akan menjadi penting bagi pria untuk melawan kanker. Dan bagi wanita, tak mengira bila kegemukan berdampak lebih buruk dibandingkan alkohol," tambahnya.

Berikut ini 6 besar penyebab terjadinya kanker pada wanita dan pria.
Pria
1. Merokok 23 %
2. Sedikit Makan buah dan sayur 6,1 %
3. Bahaya/Risiko dalam pekerjaan 4,9 %
4. Alkohol 4,6 %
5. Kegemukan 4,1 %
6. Terpapar matahari 3,5 %

Wanita
1. Merokok 15,6 %
2. Kegemukan 6,9 %
3. Infeksi 3,7 %
4. Terpapar matahari 3,6 %
5. Sedikit makan buah dan sayur 3,4 %
6. Alkohol 3,3 %

Sumber:

Olahraga.. Jadikan gaya hidup..


Ghiboo.com - Untuk membuat masyarakat menjadi bugar, pemerintah terus berupaya menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup.

Staf Ahli Bidang Informasi dan Komunikasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Sakhyan Asmara mengatakan, sudah cukup lama pihaknya berupaya menjadikan olahraga menjadi gaya hidup masyarakat. Upaya itu pun masih terus dilakukan.

"Olahraga dibagi menjadi tiga kelompok. Ada olahraga rekreasi, olahraga pendidikan dan olahraga prestasi. Jadi pembinaan olahraga tidak semata-mata hanya untuk mencari prestasi, tapi juga untuk memberikan sarana rekreasi kepada masyarakat," ujarnya Sakhyan yang menjadi pembicara di acara Media Gathering yang digelar Kemenpora di Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12).

Dengan menjadikan olahraga sebagai sarana rekreasi, diharapkan masyarakat menjadikan olahraga sebagai kebutuhan sehari-hari sehingga lahir masyarakat yang sehat jasmani.

Sakhyan menjelaskan, sejumlah jenis olahraga yang saat ini sudah digandrungi masyarakat antara lain, sepeda, jogging, marathon, futsal dan badminton. Hal itu ditunjukkan dengan semakin maraknya masyarakat yang bersepeda di jalan-jalan kota besar pada hari libur dan menjamurnya komunitas-komunitas sepeda.

Demikian juga dengan semakin ramainya lapangan-lapangan futsal baik di Jakarta maupun kota-kota besar di Indonesia lainnya. 

"Untuk mempertahankan tren ini, pemerintah memfasilitasi dengan membangun sarana dan prasarana yang menunjang di setiap kecamatan di seluruh Indonesia," tambahnya
Sumber: http://id.berita.yahoo.com/olahraga-dan-gaya-hidup-024520072--spt.html

Rabu, 28 Desember 2011

Pedoman Praktikum Farmakologi bagi Tenaga Kesehatan


Contoh Pedoman Praktikum Farmakologi Bagi Tenaga Kesehatan 
Mata Kuliah                         : Farmakologi ...........
Jumlah SKS                           : 
Semester / Tingkat               : 
Jumlah tatap muka               : 
Koordinator                         :
Penanggung jawab               : ……………………………………………………………..

A.  Arti Penting Mata Kuliah :

Mata kuliah farmakologi kebidanan merupakan mata kuliah yang terdiri atas kuliah teori dan praktikum. Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengenal obat-obatan yang berhubungan dengan praktek kebidanan sesuai dengan standar dan wewenangnya.
Praktikum farmakologi adalah kegiatan belajar mengajar yang memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah didapatkan dikelas. Pelaksanaan praktikum berupa demostrasi dan pengamatan langsung praktikan di ruang perkuliahan.

B.   Tujuan praktikum

1.    Memahami ciri berbagai bentuk sediaan obat.
2.    Memahami komunikasi permintaan obat dengan resep.
3.    Memahami tatacara penyiapan obat.
4.    Memahami cara pemberian obat.
5.      Memahami cara pengelolaan obat.

C.   Topik praktikum
1.    Bentuk sediaan obat.
2.    mengenal macam-macam obat dalam kebidanan.
3.    Membaca resep dokter.
4.    Menyiapkan obat dalam bentuk puyer.
5.    Menyiapkan obat dalam berbagai dosis.
6.        Membaca dan membuat dafter persediaan (stok) obat.

D.   Strategi Pembelajaran Praktikum
Program pembelajaran praktikum mata kuliah farmakologi kebidanan sebanyak 1 SKS (14 jam ). Mahasiswa dalam tiap kelas dibagi dalam 4 kelompok kecil masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang. Demonstrasi dilakukan oleh pembimbing, mahasiswa memperhatikan, dilanjutkan dengan media penuntun belajar klinik
Evaluasi dilakukan pada akhir praktikum dengan cara pembuatan laporan hasil praktikum dan ujian praktikum.

E.     Tugas Praktikan :
1.   Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.   Mengikuti kegiatan praktikum
3.   Membuat laporan meliputi pendahuluan dan pelaporan hasil praktikum.

F.    Pelaksanaan Praktikum
        I.    Alat dan bahan yang diperlukan
1.    Alat
a.Stamper dan mortir (alat penggerus tablet).
b.Gelas ukur.
c.   Termos (cold pack).
2.      Bahan
a.       Obat dalam berbagai bentuk sediaan
a)    Bentuk sediaan padat
1.    Tablet biasa, tablet salut gula, salut film dan tablet enteric
2.    Tablet sublingual
3.    Tablet vaginal.
4.    Kapsul,
5.    Kaplet.
6.    Supositoria.
7.    Lozenges.
8.    Dan sebagainya
b)      Bentuk sediaan setengah padat
1.      Ointment (zalf, salep).
2.      Cream (krim).
3.  Lotion
4.      Pasta
5.  Dan sebagainya.

c)      Bentuk sediaan cair
1.    Ampul.
2.      Flakon
3.    Infus dalam plabot.
4.    Infus dalam botol.
5.    Larutan
6.    Suspensi.  
7.    Sirup.
8.    Eliksir.     
9.    Infusum
10.  dan sebagainya

b.    Macam — macam Obat dalam kebidanan
1.   Obat uterotonika
2.    Obat analgetik
3.    Obat anti jamur
4.    Obat anti piretik   
5.    Obat pre dan eklamsi
6.    Vitamin dan mineral
7.    Obat anti konvulsi
8.    Obat anti hypertensi
9.    Macam — macam vaksin
c.    Bahan Habis pakai
1.    Plastik kantong obat berbagai ukuran.
2.    Kertas bungkus puyer.
3.    Pot ternpat obat.
4.    Alkohol teknis atau spiritus.
5.    Kapas.

PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Praktikum 1: Bentuk sediaan obat
1.  Tujuan Praktikum:
Mengenal macam - macam obat, bentuk sediaan, dan kegunaan obat tersebut.
2.      Bahan dan alat:
3.      Tablet biasa, tablet safut gula, salut film dan tablet ente

a.               Tablet subligual.
b.      Tablet vaginal,
c.       Kapsul,
d.      Kaplet.
e.       Supositoria.
f.       Lozenges.
g.      Ointment (zalf, Cream (krim).
h.      Lotion.
i.        Pasta.
j.        Ampul.
k.      Flakon.        
l.        Infus dalam plabot.
m.    Suspensi.
n.      Sirup.


3.    Cara kerja
Mahasiswa bekerja dalam kelompok. Masing-masing mahasiswa mengamati ciri fisik (bentuk, warna, kekerasan, bau dan sebagainya). Catat hasil pengamatan dan gambarlah bentuk sediaan serta catat kegunaan dari tiap bentuk sediaan obat.

 PRAKTIKUM II
Macam-macam obat dalm kebidanan

1. Tujuan Praktikum :
Mengenal macam — macam obat yang biasa digunakan dalam kebidanan, bentuk sediaan, dan kegunaan obat tersebut

2. Bahan dan alat :
1.    Obat analgetik, Obat anti piretik
2.      Obat anestesi TYvaci-ain tcnintehic (orai ,comi icov)
3.      Obat antibiotik dan kemoterapi
4.      Obat antiseptika, disinfektan, dan obat anti jamur -
5.      Obat uterotonika dan uterorelaksa
6.      Obat anti hypertensi
7.      Obat anti konvulsi
8.      Obat pre dan eklamsi
9.      Vitamin dan mineral
10.  Obat KB Hormonal
11.  Macam — macam vaksin

3. Cara kerja
Mahasiswa bekerja dalam kelompok. Masing-masingmahasiswa mengamati ciri fisik (bentuk, warna, kekerasan, bau dan sebagainya). Catat hasil pengamatan dan gambarlah bentuk sediaan serta catat indikasi dan kontra indikasi dari tiap bentuk sediaan vaksin


 Praktikum III:
Membaca Resep Dokter

1.   Tujuan Praktikum: Mengenal bentuk komunikasi dalam resep.
2.   Bahan dan alat:
1.   Resep dokter umum.
2.   Resep dokter spesialis kesehatan anak
3.   Resep dokter spesialis lainnya.

3.   Cara kerja
Mahasiswa bekerja dalam kelompok. Tiap kelompok mahasiswa menganalisa beberapa resep (dari kelengkapan penulisan yaitu tempat, tanggal, nama obat, jumlah obat, dan dosis, nama dan umur pasien). Diskusikan dan catat kode-kode atau singkatan dari kode yang ditulis dalam resep.

Praktikum IV:
Menyiapkan obat dalam bentuk puyer

1.      Tujuan Praktikum : Menyiapkan obat dalam bentuk puyer

2.      Bahan dan alat :
a.    Stamper dan mortir.
b.    Kertas bungkus obat.
c.    Tablet biasa.
d.   Sudip.
e.    Korek api.
f.    Spiritus.
g.   plastik bungkus obat atau pot

3.      Cara kerja
Mahasiswa bekerja dalam kelompok. Masing-masing kelompok membuat dan menyiapkan obat dalam bentuk puyer. Bakar bagian dalam stamper dan mortir dengan api spiritus, diamkan sampai dingin. Taruh beberapa tablet (2 tablet 500 mg) ke dalam stamper kemudian lumatkan tablet (dengan cara menumbuk pelan, kemudian putar mortirnya agar tablet lumat menjadi puyer. Siapkan kertas pembungkus puyer secara overlap. Tuang puyer ke atas hamparan kertas dan ratakan. Bungkus tiap bagian dengan balk dan terkunci. Taruh bungkus puyer dalam pot atau plastik bungkus obat.


 Praktikum V:
Menyiapkan Obat Dalam Berbagai Dosis
1.    Tujuan Praktikum:
Menyiapkan obat dalam berbagai dosis.

2.      Bahan dan alat:
a.       Tablet.
b.      Kapsul.
c.       Sirup
d.      Suspensi.
e.       Pot obat.
f.       Sendok makan (15 ml).
g.      Sendok teh (5 ml).
h.      Mampan obat.
i.        Obat dalam flakon
j.        Spuit 3 cc, 5 cc, dan 10cc

3.      Cara kerja
Mahasiswa bekerja dalam kelompok. Masing-masing kelompok megamati dan menyiapkan obat dalam berbagai dosis. Baca resep atau instruksi dalam status pasien. Cari obat yang sesuai. Siapkan label untuk nama pasien dan hitung takaran atau dosisnya kemudian tuliskan sesuai dengan instruksi di status. Ambil dan siapkan obat ke dalam nampan


 Praktikum VI:
Membaca dan Membuat Daftar Persediaan (Stok) Obat
1.        Tujuan Praktikum: Membuat daftar stok obat.
2.        Bahan dan alat:
a.    Kertas tabel obat.
b.    Alat tulis.
c.    c Alas menulis.
d.    Lampu senter.
e.    Tangga.

3.        Cara kerja:
Mahasiswa bekerja dalam kelompok. Masing-masing kelompok membagi anggotanya sebagai pembaca dan penghitung stok dan sebagai pencatat. Buat catatan jenis obat dan jumlahnya sesuai dengan tempat (nomor rak atau almari) tempat menyimpan obat. Bandingkan dengan data periode yang lalu. Hitung penggunaan data periode ini. Rencanakan pengadaannya, meliputi jenis dan jumlah yang diperlukan untuk periode yang akan datang.


KARTU PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KEBIDANAN
TAHUN 2008/2009

Nama               :
NIM                :
Kelompok       :
Hari                 :

  
Tanggal
Materi praktikum
Tanda tangan
Mahasiswa
Pembimbing
Praktikum
Tugas

Pendahuluan




Bentuk sediaan obat




Mengenal macam-macam obat dalam kebidanan




Membaca resep dokter




Menyiapkan obat dalam bentuk puyer




Menyiapkan obat dalam berbagai dosis.




Membaca dan membuat daftar persediaan (stok) obat.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...